Kamis, 07 Februari 2008

Rasul Yudas anak Tadeus: Refleksi Seorang Murid Kristus

Tidak banyak informasi yang dapat kita peroleh tentang sosok ini, selain sebuah pertanyaan yang ia ajukan kepada Tuhan Yesus pada perjamuan malam terakhir: “Tuhan, apakah sebabnya maka Engkau hendak menyatakan diriMu kepada kami, dan bukan kepada dunia?” (Yohanes 14:22)
Pertanyaan ini menunjukkan kalau Yudas belum memahami dengan benar perkataan Tuhan Yesus: “Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku datang kembali kepadamu. Tinggal sesaat lagi dan dunia tidak akan melihat Aku lagi, tetapi kamu melihat Aku, sebab Aku hidup dan kamupun akan hidup…Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya” (Yohanes 14:18-21).
Yudas, sama seperti murid-murid yang lain, menganggap Tuhan Yesus adalah Juruselamat yang akan membebaskan bangsa Yahudi dari penjajahan bangsa Romawi, dan menegakkan Kerajaan Allah di dunia.
Karena itu, dalam benak Yudas, sangatlah membingungkan kalau Tuhan Yesus tidak menyatakan diriNya kepada dunia. Bukankah Ia yang akan menjadi Raja atas dunia ini?
Apa maksud Tuhan Yesus ? Kalau kita perhatikan, sebenarnya, perkataan itu merupakan kalimat penghiburan yang ditujukan kepada para murid, bahwa Tuhan Yesus tidak akan meninggalkan mereka sendirian. Sebaliknya, Ia akan segera kembali, menjemput mereka yang percaya, dan membawanya ke surga (bnd. Yohanes 14:1-3).
Hanya mereka yang sungguh-sungguh mengasihi Dia.” Kalimat ini sangat ditekankan oleh Tuhan Yesus, supaya Yudas, dan murid-murid yang lain, senantiasa menjaga hatinya untuk Tuhan dan berusaha untuk mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Karena Tuhan menuntut kita mengasihi Dia “bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran” (1 Yohanes 3:18).

Tidak ada komentar:

Google
WWW Blog ini