Kamis, 07 Februari 2008

Rasul Tomas: Refleksi Seorang Murid Kristus

“Kritis.” Sebutan ini sering disematkan pada rasul ini. Karena ia bukan pribadi yang mudah percaya pada perkataan orang lain tanpa bukti yang nyata. Tidak heran, ketika teman-temannya bersaksi tentang kebangkitan Tuhan Yesus, Tomas tidak percaya dan berkata, “Sebelum aku melihat bekas paku pada tanganNya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambungNya, sekali-kali aku tidak akan percaya” (Yohanes 20: 25).
Sosok ini mewakili orang-orang yang rasionalis, yang tidak mudah percaya pada hal-hal yang dianggap irrasional tanpa bukti yang jelas. Namun, demi orang-orang seperti inipun, Tuhan mau merendahkan diri.
Karena itu, delapan hari kemudian, saat Tuhan menemui para murid, Ia mengulurkan tanganNya dan berkata kepada Tomas, “Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tanganKu, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambungKu dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah” (Yohanes 20:27).
Kesabaran Tuhan dalam menghadapi ketidakpercayaan Tomas, membuat Tomas menyatakan, “Ya Tuhanku dan Allahku!” (Yohanes 20:28). Pernyataan yang mengandung sebuah pengakuan bahwa Tuhan memiliki kuasa yang melebihi akal budi manusia. Tuhan memiliki kuasa untuk mengalahkan dan bangkit dari kematian.
Apakah Anda sama seperti Tomas, masih meragukan kuasa dan kebangkitan Tuhan? Tak ada satupun bukti yang dapat menjawab keraguan Anda, selain memulai segalanya dengan percaya. Tuhan berkata, “Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya” (Yohanes 21:29).
Karena dengan percaya pada kuasa Tuhan, maka kita akan melihat bahwa tidak ada yang mustahil bagi Dia.

Tidak ada komentar:

Google
WWW Blog ini