Pendahuluan
Apa yang
dimaksud dengan PENCOBAAN ? Dalam Matius
6:9-13, Tuhan Yesus menggunakan kata πειρασμός yang
bisa berarti : PENCOBAAN atau ujian terhadap kesetiaan, integritas, dan
kebajikan manusia.
Dari
pengertian tersebut, kita dapat mendefinisikan PENCOBAAN sebagai : ujian (dalam
konotasi negatif) yang bersumber dari (a) Iblis (Ayub 2:7; Matius 4:1; Wahyu
2:10) dan (b) diri sendiri (Yakobus 1:14-15), terhadap kesetiaan, integritas
dan kebajikan manusia. Dan, hasil dari PENCOBAAN
adalah …
1. Kalau
kita MENANG atas PENCOBAAN, maka kita membuktikan kesetiaan dan kebajikan,
serta integritas kita di hadapan Allah dan manusia (baca Yakobus 1:2-4).
2. Kalau
kita KALAH dari PENCOBAAN berarti kita bukan hanya dinilai tidak baik dan tidak
setia, atau kehilangan integritas kita di hadapan Allah dan manusia, tetapi
kita juga terjerumus ke dalam dosa.
Karena
itu, anak-anak Tuhan berusaha untuk MENANG atas PENCOBAAN, demi menunjukkan
kesetiaan, kebajikan dan integritas hidup nya di hadapan Allah.
Namun,
permasalahannya adalah : kita tidak mungkin MENANG atas PENCOBAAN. Sebab …
1. Kita DICOBAI oleh
keinginan kita (Yakobus 1:14; ; baca Roma 7:18-24). Padahal, “keinginan” adalah (a) bagian yang
tak terpisahkan dari kehidupan kita, (b) yang menggerakkan kehidupan kita.
Tidak mungkin, kita membuang keinginan supaya kita tidak DICOBAI oleh keinginan
kita.
2. Kita DICOBAI oleh
Iblis (Efesus 4:27; 6:11-13; 1 Petrus 5:8;
baca Matius 4:1-11; Kis. 5:3) yang dikenal sebagai : bapa segala dusta (Yohanes
8:44). Dan, dengan segala dustanya,
Iblis berusaha untuk menjerumuskan kita ke dalam dosa.
Karena itu, dalam
DOA BAPA KAMI, Tuhan Yesus mendorong kita untuk mengandalkan Tuhan dalam
menghadapi berbagai PENCOBAAN dengan berkata : “… dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan,
tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya
Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.)” (Matius 6:13).
Mengapa
Tuhan mendorong kita untuk mengandalkan DIA ?
1. Karena “... Imam Besar yang kita punya,
bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita,
sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa”
(Ibrani 4:15).
2. Karena “ … Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar
dari pada roh yang ada di dalam dunia” (1 Yohanes 4:4).
3. Karena “Bapa-Ku … lebih besar dari pada
siapapun, dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa” (Yohanes
10:29).
4. Karena “… Tuhan adalah setia. Ia akan
menguatkan hatimu dan memelihara kamu terhadap yang jahat” (2 Tesalonika 3:3).
Dan, selama kita berjalan bersama dengan
Tuhan, maka Tuhan tidak akan membiarkan kita mengalami PENCOBAAN yang melebihi
kemampuan kita. Bahkan, DIA akan
memampukan kita, bukan hanya menanggung PENCOBAAN, tetapi MENANG atas PENCOBAAN
(1 Korintus 10:13).
Karena itu, jangan menghadapi PENCOBAAN dengan
kekuatan sendiri. Tetapi hadapi
PENCOBAAN bersama dengan Tuhan, maka DIA akan memampukan kita untuk MENANG atas
PENCOBAAN.
How…?
1. Matius 6:9, 13 -
Memohon pertolongan Tuhan dalam DOA.
2. Mazmur 119:9, 11 -
Merenungkan firman Tuhan setiap waktu.
3. 1 Yohanes 5:4, 5 -
Memegang teguh iman kepada Tuhan.
4. Yakobus 4:7 -
Tunduk dan taat kepada Allah