Sabtu, 12 April 2008

Sudahkah Anda Menjadi Seorang Pelayan ? (Yesaya 6:8; Roma 12:1)

‘Melayani’ dan ‘menjadi seorang pelayan’ adalah 2 hal yang berbeda.
‘Melayani’ artinya kita melakukan sesuatu untuk seseorang dalam waktu dan tempat yang spesifik (tertentu). Tapi ‘menjadi seorang pelayan’ berarti kita menjadikan pelayanan sebagai hidup kita. Artinya, kapanpun dan dimanapun yang kita pikirkan dan lakukan hanya melayani orang lain.
Dalam relasi kita dengan Allah, yang Allah minta dari kita bukan hanya sekedar melayani Dia, tetapi kita menjadi pelayan-pelayan-Nya.
Roma 12:1 berkata, “Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.”
Ayat ini dengan jelas menegaskan kepada kita bahwa Allah tidak hanya meminta anak-anakNya melayani Dia. Tetapi Allah meminta anak-anakNya mempersembahkan hidupnya kepada Tuhan. Atau dengan kata lain, Allah meminta kita HIDUP BAGI DIA (menjadi pelayan-pelayan-Nya).
Kebanyakan orang bisa melayani, tapi tidak semua orang yang melayani bisa dan mau menjadi seorang pelayan.
Karena menjadi seorang pelayanan dituntut 4 hal, yakni: Komitmen, Totalitas, Ketaatan dan Kesetiaan.
KOMITMEN adalah sebuah janji yang kita buat di hadapan Tuhan, yang bersifat mengikat dan menuntut sebuah tanggungjawab.
Saya ingin mengajak Anda membaca Yesaya 6:8. “Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: ‘Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?’ Maka sahutku: ‘Ini aku, utuslah aku!’
Ketika Allah memanggil kita untuk menjadi hamba-hambaNya, hal pertama yang Ia tuntut adalah sebuah KOMITMEN. Di mana di dalamnya terkandung janji untuk memberikan seluruh hidup kita kepada Tuhan (Roma 12:1).
KOMITMEN seperti ini menuntut sebuah TOTALITAS. Tuhan tidak mau kita setengah-setengah dalam melayani Dia. Tuhan mau kita melakukan kehendakNya, dan menjawab panggilanNya dengan segenap hati dan kemampuan kita.
Dan, TOTALITAS kita akan tercermin dalam KETAATAN kita kepada Tuhan. Orang yang TOTAL dalam melayani Tuhan, akan melakukan semua kehendak Tuhan meski sulit dan menuntut pengorbanan.
Selain dalam KETAATAN, TOTALITAS kita juga akan tercermin dalam KESETIAAN. Apakah kita akan TAAT dan TOTAL sampai akhir hidu kita? Ataukah kita akan menanggalkan KOMITMEN kita di tengah jalan saat kita menghadapi kesulitan dan hambatan?
Mereka yang setia sampai akhir, akan memperoleh MAHKOTA KEBENARAN (2 Timotius 4:7-8).

Refleksi
Saya ingin mengajak Anda merenungkan beberapa pertanyaan:
a. Apakah kita sudah memegang teguh komitmen kita di hadapan Tuhan untuk melayani Dia dengan sungguh-sungguh?

b. Apakah kita sudah berusaha memberikan yang terbaik kepada Tuhan?

c. Apakah kita sudah melakukan kehendakNya dengan taat dan setia?

Google
WWW Blog ini