Selasa, 26 Februari 2008

Rasul Bartolomeus : Refleksi Seorang Murid Kristus

Tidak banyak informasi yang Alkitab berikan tentang sosok ini, selain apa yang tercatat dalam Yohanes 1:45-51, saat ia mendengar dan bertemu pertama kali dengan Tuhan Yesus.
Bartolomeus mendengar tentang Tuhan Yesus dari Filipus yang berkata, “Kami telah menemukan Dia, yang disebut oleh Musa dalam kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazaret” (ayat 45).
Setelah mendengar berita itu, (mungkin) dengan nada sinis, Bartolomeus hanya berkata, “Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret?” (ayat 46). Sebuah kalimat yang mengandung keraguan dan prasangka: “Jangan-jangan Tuhan Yesus hanya orang biasa yang mampu mengajar dengan baik sama seperti guru-guru agama lainnya.
Namun, keraguan dan prasangka itu tidak menghalangi Bartolomeus untuk menemui Tuhan Yesus. Dan, saat melihat Bartolomeus, Tuhan Yesus berkata, “Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!” (ayat 47).
Saat mendengar perkataan Tuhan Yesus, Bartolomeus merasa heran. Bagaimana Tuhan Yesus bisa mengenal dia, padahal mereka tidak pernah bertemu atau bercakap-cakap sebelumnya (ayat 48).
Menjawab pertanyaan yang berkecamuk di dalam benak Bartolomeus, Tuhan berkata, “Sebelum Filipus memanggil engkau, Aku telah melihat engkau di bawah pohon ara” (ayat 50).
Jawaban ini menunjukkan bahwa Tuhan sudah mengenal Bartolomeus sebelum ia mendengar tentang Tuhan Yesus. Dan, Tuhan sudah memilih Bartolomeus menjadi muridNya sebelum ia memilih Tuhan Yesus menjadi gurunya (baca Yohanes 15:16).
Hal serupa juga terjadi dalam hidup kita. Bukan kita yang memilih Tuhan, tetapi Tuhan yang telah memilih kita untuk menjadi anak-anak terang yang memancarkan sinar kasih Tuhan di tengah dunia ini (Galatia 1:15-16). Karena itu, bersyukurlah untuk kasih karunia yang telah Tuhan berikan kepada kita, dan hiduplah sebagai anak-anak terang di tengah dunia ini.

Tidak ada komentar:

Google
WWW Blog ini