Kamis, 14 Mei 2009

Komitmen Seorang Pelayan


… serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran” (Roma 6:13).
Guyz… berbicara tentang “pelayanan” tidak bisa dipisahkan dari masalah “komitmen”.
Karena, (1) “komitmen” adalah dasar bagi seseorang untuk terlibat dalam “pelayanan”, dan (2) kesetiaan seseorang dalam “pelayanan” tergantung bagaimana orang tersebut memegang “komitmen”nya di hadapan Tuhan.
Berulangkali, rasul Paulus mendorong kita membuat ”komitmen” untuk menyerahkan hidup kita kepada Tuhan (Roma 6:13; 12:1, 11). Dan, bukan hanya membuat “komitmen”, tetapi kita juga didorong untuk memegang teguh “komitmen” itu sampai akhir hidup kita (2 Timotius 4:7-8).
Mengambil “komitmen” untuk melayani, dan memegang teguh “komitmen” itu sampai akhir, bukanlah perkara yang mudah. Tidak heran, kalau Tuhan berjanji akan menganugerahkan “mahkota kebenaran” kepada orang-orang yang setia melayani Tuhan.
Namun, meski sulit, menjadi seorang pelayan yang setia bukan sesuatu yang mustahil bagi kita. Asalkan (1) kita memiliki keberanian untuk mengambil langkah pertama, yakni berkomitmen dalam pelayanan, dan (2) mengandalkan Tuhan dalam menunaikan tugas pelayanan kita.
Dan, Tuhan pasti akan menolong dan memampukan kita menjadi seorang pelayan yang setia. Karena itu, “janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan” (Roma 12:11)

Tidak ada komentar:

Google
WWW Blog ini